Plastik, serat, film dan lain sebagainya yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari ternyata mempunyai berat molekul di atas 10.000 atau biasa disebut dengan polimer (Surdia & Saito, 1984). Adapun beberapa jenis polimer seperti yang ditunjukkan pada Tabel.

Karung plastik adalah contoh penggunaan polimer. Menurut Marantina dalam e-paper kontan.co.id (18/08/2014) "Karung plastik adalah salah satu produk dengan permintaan yang cenderung meningkat karena berbagai industri menggunakan karung plastik sebagai kemasan penyimpanan". Fakta ini tentunya membuat para produsen karung plastik berlomba memberi kan produk dengan kualitas yang terbaik.

Kualitas Karung yang Baik?

Menurut Putra & Harimutri (1997), yaitu:

• Tidak rusak apabila dijatuhkan pada tinggi tertentu & frekuensi tertentu
• Tidak rusak jika ditumpuk 30-40 tumpuk
• Tidak rusak jika disimpan dalam waktu tertentu
• Harus keda air dan kedap udara
• Tidak rusak akibat beras, urea, dll

Pengujian yang dilakukan?

Menurut Putra & Harimurti (1977), yaitu:

• Pengujian Makro

         mengetahui panjang & lebar nominal, berat karung, jumlah pita dan jahitan per-inch²

• Pengujian Mikro

         mulur pita, mulur tenunan, kekuatan tarik pita dan tenunan, serta koefisien gesek karung.

Pengujian Mikro

Pengujian mikro dapat dilakukan dengan menggunakan instrument uji. Mesin Shimadzu AGX-V, contohnya. Berikut ini hasil pengujian sample PT.INTEC Instruments (Kab. Karawang, Jabar).

REFERENSI: Surdia, Tata & Saito, Shinroku. (1984). Pengantar Bahan Teknik. Bandung: Balai Pustaka.

Putra, I. & Harimurti, K. (1977). Standarisasi Karung Plastik di Indonesia. Jakarta: Lokakarya Packaging.